Kamis, 30 Desember 2010

Bambang Pamungkas


Kalau mendengar nama ini pasti langsung terbayang Persija dan Tim nasional Indonesia, kenapa? Ya semua orang sudah tahu kalau bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas adalah pemain yang dibesarkan oleh klub ibukota yaitu Persija Jakarta dan ia langganan tim Nasional Indonesia selama 11 tahun.  Dia merupakan kebanggan semua pendukung Persija Jakarta melalui kontribusinya selama ini kepada klub, ia juga sangat mencintai klub ini. Bambang kecil tak pernah berscita-cita untuk menjadi pesepakbola, cita-citanya adalah menjadi seorang guru. Namun karena keluarganya yang berasal dari lingkungan sepakbola, itulah yang membuat bambang mulai menekuni bermain bola. Dimasa awal-awal bermain bola ia sangat mengidolakan Kurniawan Dwi Yulianto, pemain sepak bola yang memang paling banyak dibicarakan pada usianya saat itu.

Sebagian orang sekarang ini menganggap kariernya sebagai pesepakbola sudah habis jika dilihat dari jumlah golnya di timnas Indonesia yang terakhir dicetak bambang pada saat kualifikasi piala asia melawan Kuwait sekitar bulan oktober-november tahun lalu di kandang kuwait, permainannya pun dianggap mengecewakan jika dilihat dari sudut pengamatan orang-orang yang tidak mengerti betul akan sepakbola. Puncak kekecewaan masyarakat pun dituangkan dengan sorakan penonton ketika dia digantikan pemain lain saat pertandingan melawan Uruguay. Saya pun yang notabene adalah pendukung persija , tidak tahu mengapa sangat-sangat ingin menyorakinya saat dia digantikan di pertandingan itu,  saya melakukan itu atas “inisiatif” sendiri tanpa mengikuti orang lain dan ternyata banyak yang melakukan hal yang sama dengan saya. Bambang yang tak pernah dicemooh masyarakat jika bermain di timnas selama 11 tahun, kecuali jika timnas bermain di bandung. Bahkan selalu dieluk-elukan namanya pun mengaku shock akan hal ini dalam akun twitternya.

Namun dalam pandangan orang yang paham betul akan sepakbola, ya contohnya pengamat sepakbola kondang seperti Andibachtiar yusuf. Para pengamat sepakbola tak pernah melihat hal yang negative dari cara bermain bambang. Bahkan seorang bek sekaligus kapten Uruguay, lugano berbicara setelah pertandingan Timnas melawan Uruguay, justru memuji penampilan bambang. Dia menganggap bambang adalah pemain yang paling merepotkan dalam pertandingan itu, bukan boas sollosa yang mencetak ke gawang mereka. Ini sangat kontras dengan apa yang dilihat mata kami para supporter awam. Padahal pada saat itu bambang banyak melakukan salah passing, kalah heading dll

Andibachtiar yusuf pun pernah mengatakan “Bambang adalah pemain yang cerdas, ia mempunyai filosofi dan idealisme tersendiri dalam bermain.” #wah ternyata dalam bermain bola ada idealisme juga ya? Hehehe .  Bambang pamungkas tetap adalah pemain yang besar, ia adalah contoh yang patut ditiru oleh para juniornya baik di persija maupun timnas atas keseniorannya. Selama ini ketidaksamaan visi dan misi, idealisme dan filosofi bermain rekan-rekannyalah yang justru membuat bambang terlihat malas dalam bermain. Itu pendapat mereka..terlepas dari pernyataan yang sulit dicerna apa maksudnya itu, kita para awamers ternyata memang punya pandangan tesendiri tentang bambang.

Pemain yang bernada medok ini (waktu itu gue ngeliat bambang berbicara dengan aliyudin saat latihan) dan lancar berbahasa inggris (kalo ini gue ngeliatnya waktu dia menerjemahkan bahasa Indonesia ke inggris ke irfan bachdim yang pertama kali datang ke Indonesia untuk seleksi tim persija) ternyata tetap pemain yang sangat ditunggu-tunggu publik. Ini terbukti saat timnas melawan malaisya kemarin, meskipun bambang dicadangkan. Namun orang-orang sudah tidak sabar untuk melihat bambang bermain lagi meskipun di pertandingan sebelumnya ia disoraki. Dan saat bambang masuk, semua orang memberikan standing applause, saya termasuk orang yang menunggu bambang masuk dan memberi tepuk tangan saat itu. Ini bukti bahwa masyarakat masih respect terhadap dirinya. Seandainya bambang tidak pernah bermain bola dan mengejar cita-citanya sebagai guru. Kita tak akan pernah mengenal dan mengeluk-elukan namanya. Sedih juga mendengar ucapan dari bambang beberapa hari yang lalu sebelum AFF cup dimulai, “ini adalah kesempatan terakhir saya bermain di timnas.” Ya mungkin pernyataan itu logis melihat dari usianya yang sudah tidak lagi muda dan post stiker timnas sekarang sudah diisi duo pemain naturalisasi. Christian Gonzalez dan irfan bachdim. Meskipun begitu bambang tetap berbesar hati “ga masalah saya dicadangkan dengan digantikan duo itu, selama itu untuk kebaikan timnas.” Sungguh pemain yang dewasa, pemain yang lebih mementingkan tim yang dibelanya dari pada mementingkan ambisi pribadinya.
Meskipun banyak striker-striker hebat yang pernah dan masih dimiliki Indonesia. Seperti:

1.widodo cahyo putro yang pernah membuat gol terbaik dunia versi FIFA dalam kualifikasi piala asia 1996 dan membuat dua gol ke gawang Lazio pada era 90an juga.

2.Rochi putiray yang pernah bermain di liga hongkong serta selalu menjadi topskor disana. klubnya di hongkong pernah melakukan ujicoba melawan AC Milan, rochi putiray main saat itu dan mencetak 2 gol ke gawang Milan yang dijaga kipper timnas brazil, Dida. Bahkan rochi putiray pernah hampir bermain di liga prancis, namun gagal hanya karena faktor cuaca dimana ia tidak bisa beradaptasi.

3. Kurniawandwi yulianto  yang pernah menimba ilmu bersama timnas pssi primavera dan bermain bersama sampdoria, nama kurniawan pun terkenal dan didewakan Vietnam. Tapi factor historis apa yang membuat kurniawan terkenal di Vietnam saya kurang tahu. Kurniawan pula yang menginspirasi bambang untuk menjadi pesepakbola

4. Ricky yakobi yang pernah bermain di liga jepang

5.Boas sollosa yang pernah diincar klub italia cessena, namun lagi-lagi gagal karena intervensi pssi dalam masalah transfernya

Nama-nama diatas akan selalu dikenang, namun menurut saya bambang lah yang paling banyak mendapat hati dari insan sepakbola nasional. Karena selain pria, wanita pun banyak yang mengidolakannya.

#Tambahan
Mungkin Syamsir alam, Irfan bachdim dan Yongki ariwibowo adalah calon-calon pemain muda pengganti Bambang pamungkas. bisa diliat tulisan-tulisan Bepe di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar